Inisiasi Penelitian Bersama


 

20120405-081513.jpg

Adakah yang tahu dimanakah ini ???
Foto di atas adalah foto pintu loket stasiun kereta api “Stasiun Hall”.

 

Stasiun ini berada di kota bandung. Kota kembang yang sering di datangi oleh wisatawan dari luar kota termasuk jakarta :-). Masa akhir minggu atau week end merupakan masa dimana kepadatan lalu lintas semakin meledak. “Hari-hari biasa saja sudah macet, terlebih lagi pada week end“, kata teman-teman. Kota kembang ini semakin lama akan semakin jauh dari rasa nyaman karena hal ini. Pengguna jalan semakin malas menggunakan transportasi umum. Apakah yang menjadi penyebab pengguna jalan malas menggunakan transportasi umum?

Salah satu hal utama penyebabnya adalah masalah kenyamanan dan kemudahan. Penyebab inilah yang menyebabkan pengguna jalan malas menggunakan transportasi umum. Sudah menjadi kacamata umum, layanan transportasi umum yang dijalankan oleh perusahaan milik negara tidak memberikan kenyamanan dan kemudahan. Perusahaan milik negara yang belum berubah dan layanan pemerintah masih jauh dari rasa nyaman dan rasa melayani. Di sisi lain, kemudahan pengguna dalam menggunakan transportasi umum juga masih tidak layak. Kesulitan dalam menggunakan transportasi umum dari beberapa titik lokasi juga menjadi kendala yang pada akhirnya pengguna lebih memilih menggunakan transportasi pribadi. Bayangkan… jika transportasi umum menjadi nyaman dan mudah, apakah kita masih menggunakan kendaraan pribadi?

Penelitian ini yang sedang dikembangkan oleh Digital Marketing dan Technopreneur Institute, Pusat Kajian di Fakultas Rekayasa Industri IT Telkom. Penelitian awal yang ingin dikembangkan adalah meneliti sejauh mana layanan yang diberikan oleh Stasiun. Kami ingin merancang Sistem ukur / evaluasi untuk mengukur tingkat layanan Kereta Api di stasiun. Sistem ukur meliputi alat ukur dan cara pengukuran diharapkan dapat diterapkan di semua stasiun. Pada akhirnya, PT. Kereta Api Indonesia (KAI) dapat mengetahui tingkat layanan semua stasiunnya. Dengan demikian, KAI dapat melakukan perbaikan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Penelitian lanjutan harusnya dikembangkan untuk titik layan pada saat perjalanan itu sendiri. Perjalan kereta api membutuhkan waktu yang lama. Dengan demikian, pelanggan dapat mengisi kuesioner untuk memberikan masukan pada kereta api. Hal ini penting untuk memberikan perbaikan secara terus menerus. Dengan metode pengolahan yang sama untuk pengukuran di stasiun, maka KAI juga dapat mengetahui tingkat layanan dari setiap trayek keretanya. KAI dapat memberikan perbaikan serta memberikan insentif bagi trayek kereta dan stasiun yang memberikan kepuasan bagi pelanggan.

Penelitian berikutnya adalah mengembangkan aplikasi elektronik dalam melakukan pengukuran. Aplikasi ini akan dikembangkan berbasis web dan mobile. Aplikasi ini harus dapat diakses dari perangkat mobile yang lebih banyak dipegang oleh pelanggan. Hal ini akan memberikan kemudahan dari sisi evaluasi dan pengolahannya. Bahkan, KAI dapat mengetahui layanannya lebih real time. Jika ada keluhan yang perlu ditangani secara cepat pun dapat diketahui dan ditindaklanjuti dengan cepat. Harapannya, kenyamanan layanan kereta api menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Penelitian seperti ini perlu ditindaklanjuti dalam kerjasama antar institusi agar dapat dilakukan secara berkelanjutan. Perubahan tidak dapat dilakukan hanya dengan sekali penelitian. Penelitian ini perlu dilakukan dengan dukungan dari semua pihak termasuk dari  manajemen pusat KAI. Oleh karena itu, perlu ada kerjasama yang tepat dan berkelanjutan untuk memanfaatkan hasil penelitian sehingga memberikan perubahan dan memberikan manfaat bagi semua pihak termasuk dalam penelitian IT Telkom. Kerjasama penelitian antar isntitusi menjadi landasan untuk pelaksanaan penelitian yang terarah, tepat dan bermanfaat.

Semoga bermanfaat …


Leave a Reply